22/11/19

Tema 5 Subtema 3 Pb 3

Pembelajaran 3 Tema 5 Subtema 3 Sikap Kepahlawan
Masih ingatkah kamu dengan perjuangan para tokoh pada masa kerajaan Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan? Bagaimana sikap kepahlawanan yang mereka miliki? Bagaimana pengaruh sikap kepahlawanan mereka terhadap masyarakat di sekitarmu? Ayo, kita buat urutan masa perjuangan dan sikap kepahlawanan mereka! Garis waktu adalah garis yang menunjukkan urutan peristiwa.
Lini Masa
Sikap kepahlawanan bisa kamu temukan di lingkunganmu. Kamu bisa belajar tentang sikap kepahlawanan seorang penjaga pintu kereta. Isilah tabel berikut.
Yang aku ketahui tentang sikap
kepahlawanan dari penjaga
pintu kereta
Yang ingin aku ketahui lebih lanjut
tentang sikap kepahlawanan dari
penjaga pintu kereta
Penjaga kereta api adalah orang yang
bertugas di perlintasan kereta api.
Sikap kepahlawanan dari penjaga pintu kereta api

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Gimin tinggal di Desa Lemah Abang, Karawang. Pekerjaannya sangat mulia. Banyak orang yang telah ia selamatkan. Namun demikian, banyak orang yang tidak peduli terhadap apa yang ia lakukan. Tidak ada ucapan terima kasih yang diberikan kepadanya. Pendapatannya sangat kecil dan tentunya kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jam istirahatnya tidak menentu. Bahkan suatu saat, ia tidak bisa menikmati makan siangnya karena tibatiba ada pekerjaan yang harus ia lakukan. Hari raya pun terkadang ia harus masuk bekerja. Namun, Gimin tetap berusaha untuk bekerja sepenuh hati. Gimin sangat mencintai pekerjaannya. Ia sudah melakukan pekerjaannya hampir 30 tahun lamanya. Apa sebenarnya pekerjaan Gimin? Mengapa ia sangat senang dengan pekerjaannya?

Gimin adalah seorang penjaga pintu rel kereta api. Ia sangat bangga dengan apa yang ia lakukan karena ia bisa menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya. Panas terik atau guyuran air hujan tidak pernah ia pedulikan. Begitu juga dengan suara bising kendaraan. Ia tidak pernah terganggu dengan semua itu. Bahkan, umpatan dari mereka yang marah karena Gimin menutup pintu rel pun ia abaikan. Di dalam pikirannya yang ada hanyalah cara untuk menyelamatkan orang-orang.

Menjadi penjaga pintu rel kereta api yang bertanggung jawab adalah salah satu cerminan dari sikap kepahlawanan. Jawablah rasa ingin tahumu pada kolom sebelah kanan tabel. Kamu dapat mengisinya berdasarkan teks yang sudah kamu baca atau berdasarkan hasil diskusimu dengan teman kelompokmu serta jawaban dari gurumu. Tulislah semua informasi yang ada pada tempat yang sudah disediakan.
  1. Gimin adalah seorang penjaga pintu rel kereta api. Sebagai penjaga rel kereta api ia bisa menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya.
  2. Jika tidak ada Pak Gimim dan teman-teman tentunya keadaan lalu lintas akan menjadi kacau dan mungkin sering terjadi kecelakaan.
  3. Sikap kepahlawanan yang ditunjkkan oleh Pak Gimin adalah bekerja keras dan pantang menyerah, dan bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keahliannya.
  4. Beliau bekerja demi keselamatan orang lain yaitu para pengguna jalan yang melintasi rel kereta api. Beliau tetap sabar walaupun umpatan, hujan dan terik matahari tak pernah ia pedulikan, keselamatan pengguna jalan adalah yang terpenting.

Sikap kepahlawanan pun dimiliki oleh mereka yang bekerja di kapal selam. Mereka membantu perairan Indonesia tetap terjaga dari gangguan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Biasanya kapal selam menggunakan sebuah ‘jendela’ yang membantunya melihat keadaan sekeliling. Jendela ini berfungsi seperti mata pengintip. ‘Jendela’ pada kapal selam ini disebut Periskop. Periskop bisa kita buat secara sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang ada. Kamu juga bisa berkreasi untuk menghias periskop yang kamu buat. Ayo, membuat periskop bersama teman dan gurumu!

Alat dan bahan:
  1. Kardus bekas
  2. Cermin datar 2 buah
  3. Lem/selotip
  4. Busur derajat
  5. Gunting
  6. Kertas biasa atau kertas koran maupun kertas pembungkus kado.
Prosedur Pembuatan
Periskop
  1. Bagi kardus bekas menjadi lima bagian.
  2. Empat bagian sama besar dengan ukuran masing-masing 30 cm x 6 cm. Satu bagian lagi berukuran 30 cm x 2 cm.
  3. Buat 2 lubang persegi panjang pada bagian B dan D.
  4. Buat kotak berukuran 6 cm x 6 cm pada setiap ujung bagian A dan C. Gunakanlah pensil untuk menggambarnya. Setelah itu, buat garis diagonal pada dua kotak tersebut, potonglah persegi panjang kecil membentuk sudut 45 derajat pada dua sisi yang lain.
  5. Selipkan cermin datar pada celah bersudut dan rekatkan dengan selotip.Salah satu cermin menghadap ke atas dan yang lainnya menghadap ke bawah.
  6. Gunakan periskopmu untuk melihat benda-benda di sekitarmu!
Tulislah laporan percobaanmu pada tabel berikut!
Nama percobaan:Percobaan Periskop Sederhana
Tujuan percobaan:Membuktikan bahwa sifat cahaya dapat dipantulkan
Alat-alat yang dibutuhkan:Kardus bekas
Cermin datar 2 buah
Lem/selotip
Busur derajat
Gunting
Kertas biasa atau kertas koran maupun kertas pembungkus kado.
Langkah kerja:
  1. Bagi kardus bekas menjadi lima bagian.
  2. Empat bagian sama besar dengan ukuran masing-masing 30 cm x 6 cm. Satu bagian lagi berukuran 30 cm x 2 cm.
  3. Buat 2 lubang persegi panjang pada bagian B dan D.
  4. Buat kotak berukuran 6 cm x 6 cm pada setiap ujung bagian A dan C. Gunakanlah pensil untuk menggambarnya. Setelah itu, buat garis diagonal pada dua kotak tersebut, potonglah persegi panjang kecil membentuk sudut 45 derajat pada dua sisi yang lain.
  5. Selipkan cermin datar pada celah bersudut dan rekatkan dengan selotip.Salah satu cermin menghadap ke atas dan yang lainnya menghadap ke bawah.
  6. Gunakan periskopmu untuk melihat benda-benda di sekitarmu!
KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan pada periskop sederhana yang telah dibuat cahaya yang memantul dari objek cermin pada bagian atas periskop. Karena sudut cermin ini, maka cahaya dipantulkan kembali pada cermin bagian bawah periskop. Maka di cermin bagian bawah akan terlihat bayangan objek yang ada di balik penghalang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar