Dilihat dari bentuknya, seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Dan kali ini, saya hanya akan membahas mengenai seni rupa 3 dimensi.
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak saja dengan sisi panjang dan lebar, namun juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah ruang.
Sehingga unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Selanjutnya seni 3 dimensi terus mengalami perubahan, baik dari sudut pandang, model ruang, pola berkarya hingga jenisnya.
Ciri-cirinya yaitu :
- Mempunyai panjang, lebar, tinggi
- Menempati ruang
- Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang
Berikut penjelasan lebih lanjut :
A. Pembagian Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan seni rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Lalu apa pengertiannya ?
1. Seni Rupa Murni
merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.
2. Seni Rupa Terapan
merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.
B. Unsur-Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki unsur-unsur khusus seperti titik, garis, bidang, warna dan juga bentuk. Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi ini dipakai untuk memperindah bentuk pada karya seni rupa 3 dimensi.
Berikut ini unsur-unsur yang membentuk karya seni rupa:
1.Titik
Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil.
2.Garis
Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu. Gari juga memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan lain-lain.
3.Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa garis disebut bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga pipih.
4.Bentuk
Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bentuk memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.
5.Tekstur
Tekstru adalah sifat permukaan sebuah benda. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi menjadi dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan tekstru semua tidak mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.
C. Teknik Teknik Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan daerahnya. Hal tersebut juga berlaku pada seni rupa 3 dimensi, berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:1. Teknik Mozaik Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.2. Teknik Aplikasi Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.
3. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.
4. Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.
5. Teknik Menuang atau Cor
Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.
D. Contoh Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita temukan:
1. Kriya
Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara.
2. Patung
Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Patung mempunyai panjang, lebar dan tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak.
3. Keramik
Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau perkembangan seni yang terkena dampak modernisasi. Seni keramik mempunyai fungsi antara lain sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.
4. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang bangunan, mencakup membangun keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, perancangan kota, arsitektur lansekap sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
5. Anyaman
Anyaman dalam bentuk 3 dimensi yang ketahanannya baik, yang umum dipakai adalah bambu, rotan, dan bahan sintetis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu pada umumnya berupa perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman, kreativitas anyaman bambu kini merambah ke dunia fashion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar