http://i48.tinypic.com/eamrur.jpg Source: https://www.linksukses.com/2013/01/menampilkan-kursor-animasi-pada-blog.html

29/01/21

Tematik 29 Januari 2021

Hari/Tanggal : Jumat/29 Januari 2021

Bismillahirohmanirrohim, assalamualaikum Sholeh & Sholeha V E, apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat & tetap semangat meskipun belajarnya dari rumah, hari ini kita akan mempelajari Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 5 & 6 ya nak. Sebelum kalian mempelajari materinya, Bu guru ingin memastikan kalian semua sudah mendengarkan tausiyah kemudian merangkumnya, melakukan muroja'ah dilanjutkan dengan sholat dhuha, serta mengisi absensi yang linknya sudah Bu guru bagikan di grup WA.

Tema 7         : Peristiwa Dalam Kehidupan

Sub Tema 1 : Peristiwa kebangsaan masa penjajahan

Muatan IPA ( KD 3. 7, 4.7), Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5), SBdP (KD 3. 2, 4.2), PPKn ( KD 3. 3, 4.3)

Kelas : V E

Tujuan Pembelajaran :

1.  Siswa dapat mengidentifikasi dampak peristiwa Sumpah Pemuda 1928 secara tepat.

2.  Siswa dapat menjelaskan peristiwa Kongres Perempuan Indonesia secara benar.

3.  Siswa dapat mengidentifikasi sikap dan perilaku yang tepat dalam menghadapi keragaman dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung jawab.

4.  Siswa dapat mengetahui perpindahan kalor secara tepat.

5.  Siswa dapat menyanyikan lagu dengan memperhatikan ketepatan nada dan tempo secara benar.

Pada pembelajaran sebelumnya kita telah mempelajari materi tentang Menggali teks narasi sejarah secara lisan, menjelaskan sistem tanam paksa, menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda, keragaman sosial budaya di Indonesia, faktor penyebab keragaman bangsa Indonesia. Hari ini kita akan lanjutkan tentang peristiwa sumpah pemuda, peristiwa menyublim dan mengembun, serta sikap tanggung jawab dan tangga nada.

Muatan Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5)

Mengidentifikasi teks narasi dari dampak peristiwa sumpah pemuda 1928

Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
Pada tanggal 28 Oktober 1928, suatu tekad yang sangat penting bagi penguatan konsep wawasan kebangsaan Indonesia telah diikrarkan. Ikrar tersebut merupakan modal yang sangat berharga bagi terbentuknya Negara kesatuan. Tekad untuk bersatu dan mengesampingkan alasan-alasan
kedaerahan, kesukuan, keturunan, keagamaan, dan golongan. Namun, persatuan itu tetap dalam kerangka saling menghormati dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada. Kesemuanya bersatu padu dan melebur dalam ikrar Sumpah Pemuda. Sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928, dunia dikejutkan oleh kemampuan dan kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam sebuah ikatan kebangsaan. Pengaruhnya pun sangat besar bagi organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi politik yang lahir setelah peristiwa Sumpah Pemuda semuanya memakai kata “Indonesia” dalam namanya. Begitu pun dengan organisasi yang masih bersifat kedaerahan mulai memproses untuk bersatu dalam satu wadah, yaitu Organisasi Indonesia Muda. Adapun tujuannya adalah untuk mempererat tali persatuan segenap pemuda yang berbangsa, berbahasa, dan bertanah air Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda telah membawa kesadaran dalam diri setiap orang akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam sebuah bangsa. Penyatuan berbagai sifat kedaerahan menjadi sifat nasional terus dilakukan. Peristiwa Sumpah Pemuda menegaskan rasa senasib sepenanggungan
sebagai satu bangsa. Rasa inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya semangat persatuan untuk membentuk sebuah negara kesatuan. 
Suasana hening dan khidmat ketika lagu Indonesia Raya dinyanyikan pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928. Terlihat W. R. Supratman dengan gesekan biolanya mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Sementara para pengurus yang terdiri atas enam orang pemuda dan semua peserta dengan penuh khidmat turut mendengarkan.

Menjelaskan kembali teks narasi dari Kongres pemuda Indonesia

Kongres Perempuan Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita. Pada tangal 28–31 Desember 1929, PPI mengadakan kongres di Jakarta dan mengubah nama PPI menjadi PPII
(Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia). Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.
Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Muatan IPA ( KD 3. 7, 4.7)

Peristiwa Mengembun dan Menyublim
Selain peristiwa mencair, membeku, dan menguap, masih terdapat dua peristiwa perubahan wujud benda. Perubahan wujud benda yang dimaksud adalah mengembun dan menyublim. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Peristiwa ini merupakan kebalikan dari peristiwa menguap. Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor karena terjadi penurunan suhu di sekitarnya. Peristiwa sehari-hari yang mudah kamu jumpai antara lain
peristiwa pengembunan yang terjadi di pagi hari. Meskipun pada malam sebelumnya tidak terjadi hujan, tetapi pada pagi hari, terdapat tetesan air pada tanaman yang berada di luar. Kamu juga dapat menjumpai beberapa tempat terasa lembap oleh air. Peristiwa mengembun ini terjadi karena uap air dalam udara menyentuh permukaan seperti permukaan daun atau permukaan yang lainnya. Menyublim merupakan peristiwa berubahnya wujud zat padat menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas menjadi padat. Peristiwa “lenyapnya” kapur barus yang diletakkan di dalam lemari sering dijadikan contoh peristiwa menyublim. Contoh peristiwa ini terjadi pada saat uap iodium yang mengkristal menjadi padatan pada saat didinginkan pada suhu tertentu.

Agar lebih memahami materi perubahan wujud benda simak video berikut ini ya 👇

Perubahan Wujud Benda

Muatan PPKn ( KD 3. 3, 4.3)

mengidentifikasi sikap dan perilaku yang tepat dalam menghadapi keragaman dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung jawab.

Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh
Dengan mempelajari sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah, khususnya peristiwa Sumpah Pemuda, banyak pelajaran yang kita petik. Kita menjadi tahu bahwa persatuan dan kesatuan memiliki arti penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai perlawanan yang bersifat kedaerahan selalu saja gagal dalam mengusir penjajah. Bangsa kita pun mudah diadu domba. Dengan demikian, tepat kiranya pepatah ”bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Persatuan dan kesatuan dapat kita wujudkan dengan membina kerukunan di rumah, sekolah, dan masyarakat. Selain itu, pola hidup gotong royong juga harus senantiasa dilakukan oleh asyarakat.
Sekarang, ceritakan sikap dan perilakumu sehari-hari yang sudah menunjukkan nilai-nilai kerukunan hidup.

Persamaan hak dan kewajiban antara golongan pria dan wanita dalam bidang tertentu merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan Indonesia. Dalam melakukan kegiatan demi kepentingan bangsa dan negara, setiap golongan memiliki hak dan kewajiban yang sama. Alasan-alasan yang bersifat kedaerahan, keagamaan, kesukuan, dan golongan harus dikesampingkan dengan tetap menghormati dan menghargai adanya perbedaan. Sikap tersebut juga berlaku dalam bidang kebudayaan. Kebudayaan nasional merupakan hasil dari akal budi seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa. Bahkan, kebudayaan nasional juga diatur dalam UUD 1945, bahwa “pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Dengan demikian, perkembangan dan pelestarian kebudayaan nasional menjadi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia. Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah merupakan salah satu caranya karena kebudayaan daerah merupakan akar
dari kebudayaan nasional.

Upaya-upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan nasional yang lain adalah sebagai berikut.
1. Secara terus-menerus diadakan kegiatan pengenalan dan penyebaran budaya nasional kepada masyarakat.
2. Kegiatan penggalian situs-situs bersejarah dan pemeliharaan temuan-temuan sejarah harus senantiasa digalakkan.
3. Pengembangan budaya daerah dan nasional melalui pendidikan dan pengajaran, misalnya menjadikan bahasa dan kesenian daerah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di sekolah-sekolah.
4. Senantiasa dikembangkan sikap menghormati kebudayaan sendiri dan kebudayaan daerah lain.
5. Mengenal dan mempelajari kebudayaan sendiri yang merupakan warisan leluhur.

Muatan SBdP (KD 3. 2, 4.2)

Tumbuhkan kesadaran dalam diri untuk cinta tanah air dengan menyanyikan lagu berikut dengan menggunakan tangga nada yang benar. Dan sebagai pemahaman kalian dalam memahami tangga nada.


Nah bagaimana penjelasan materi kita hari ini semoga kalian bisa memahaminya ya nak, jangan lupa tinggalkan komentar di blog ini jika kalian sudah mempelajari materinya dan ada yang ingin ditanyakan. 

Terimakasih Sholeh/Sholeha V E, tetap semangat belajar & beribadah serta jaga kesehatan ya nak.

Wassalamu'alaikum, wr, wb.

Dokumentasi kegiatan daring Kamis/28 Januari 2021 :

Penyampaian ringkasan materi hari ini oleh Ananda Aska :








28/01/21

Tematik 28 Januari 2021

Hari/Tanggal : Kamis/28 Januari 2021

Bismillahirohmanirrohim, assalamualaikum Sholeh & Sholeha V E, apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat & tetap semangat meskipun belajarnya dari rumah, hari ini kita akan mempelajari Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 & 4 ya nak. Sebelum kalian mempelajari materinya, Bu guru ingin memastikan kalian semua sudah mendengarkan tausiyah kemudian merangkumnya, melakukan muroja'ah dilanjutkan dengan sholat dhuha, serta mengisi absensi yang linknya sudah Bu guru bagikan di grup WA.

Tema 7         : Peristiwa Dalam Kehidupan

Sub Tema 1 : Peristiwa kebangsaan masa penjajahan

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5),  IPS (KD 3.4, 4.4), PPKn (KD 3.3, 4.3)

Tujuan Pembelajaran:

1.      Siswa dapat menjelaskan sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda secara benar.

2.      Siswa dapat menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda di berbagai daerah secara benar.

3.      Siswa dapat mengenali identitas dan keragaman suku bangsa dengan penuh percaya diri.

      Pada pembelajaran sebelumnya kita telah mempelajari tentang Masa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia, mencermati informasi dalam teks narasi sejarah, sifat-sifat benda padat, cair dan gas, tangga nada diatonis mayor dan minor. hari ini kita akan membahas mengenai membuat pertanyaan teks narasi, sistem tanam paksa danperlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda serta mengenali identitas dan keragaman suku bangsa dengan penuh percaya diri

Muatan Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5)

Menggali informasi Teks Narasi Sejarah secara lisan

Untuk menggali  informasi dari teks lisan, kamu perlu mendengarkan teks yang dibacakan dengan saksama. Setelah itu, catatlah informasi penting teks, sseperti nama peristiwa, tokoh, tempat, dan penyebab terjadinya peristiwa. Dengan mencatatnya, kamu dapat membaca kembali dan mengingat semua informasi penting yang telah kamu dengar. Kamu juga dapat menjawab pertanyaan yang disajikan sesuai dengan isi teks yang telah kamu dengar.

Membuat Pertanyaan Teks Narasi

Selain dengan menjawab pertanyaan dan mengelompokkan informasi, kamu juga dapat menggali informasi teks narasi sejarah dengan membuat pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks tersebut. Pertanyaan teks yang baik dibuat menggunakan kata Tanya.

Muatan IPS (KD 3.4, 4.4)

Bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad ke-17 sampai abad ke-20. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat,
dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih odern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.

Muatan PPKn (KD 3.3, 4.3)

Keragaman Sosial Budaya di Indonesia
Budaya merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Adapun wujud budaya, yaitu:
• gagasan atau ide, misalnya kepercayaan;
• tindakan, misalnya upacara adat dan seni pertunjukan; serta
• benda, misalnya pakaian adat dan senjata tradisional.
Selain sebagai identitas, kebudayaan juga sebagai kepribadian suatu bangsa. Negara kita mengembangkan kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayan nasional. Hubungan antara keduanya sangat erat karena kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah.
Kebudayaan nasional lahir sebagai hasil usaha akal budi atau pikiran seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam ras dan suku.

Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia
Indonesia merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatra Utara) sampai Merauke (ujung Papua).
Faktor Keturunan
a. Ras di Indonesia

Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok ras sebagai berikut:

1) Kelompok ras Papua Melanezoid, terdapat di Papua, Pulau Aru, Pulau Kai.
2) Kelompok ras Negroid, antara lain orang Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.

3) Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
4) Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan menjadi 2 (dua) golongan.
a) Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
b) Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri atas kelompok warga keturunan China (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan
sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi warga negara Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut paham rasialisme.

b. Suku di Indonesia
Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri atas beberapa suku bangsa (etnis). Tiap-tiap suku bangsa memiliki bahasa dan adat istiadat serta budaya yang berbeda. Di suatu daerah, mungkin terdapat beberapa suku. Sebagai contoh di Sumatra terdapat suku Aceh, suku Melayu, dan suku Batak. Di Pulau Jawa terdapat suku Betawi, suku Sunda, suku Osing, dan suku Jawa. Bagaimana dengan daerahmu? Suku apa sajakah yang ada?

Perbedaan Kondisi Geografis
Perbedaan kondisi geografis turut berdampak pada munculnya berbagai ragam mata pencaharian. Contohnya perikanan, pertanian, kehutanan, dan perdagangan. Pada setiap bidang tersebut, mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan kondisi geografis lingkungan tempat tinggalnya.

Pengaruh Kebudayaan Luar
Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Keterbukaan ini dapat dilihat dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keberagaman masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Perbedaan antara satu suku dan suku lainnya hanya terletak pada bahasa dan adat istidatnya serta sistem kekerabatan.
1. Adat Istiadat
Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali. Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.
2. Bahasa Daerah
Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu. Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari. Suku-suku bangsa lainnya pun enggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
3. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya.

Bagaimana penjelasan materi hari ini paham ya anak - anak jika kalian sudah mempelajari materi maka tugas kalian adalah sebagai berikut :

Latihan

Carilah sumber bacaan seperti buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo.
ceritakan secara singkat tentang riwayat hidup (biografi) dan perjuangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah kirimkan tugas cerita tersebut  melalui voicenote di WA Grup kelas kita.

Jangan lupa kerjakan dan kirimkan tugasnya tepat waktu ya nak, Bu guru tunggu sebelum jam 12, serta jangan lupa tinggalkan komentar di blog ini jika kalian sudah mempelajari materi dan ada yang ingin ditanyakan.

Terimakasih sholeh/sholeha V E, jangan lupa shalat 5 waktunya selalu dikerjakan, tetap jaga kesehatan dan selalu semangat meskipun belajarnya dari rumah 😉

Wassalamualaikum, wr, wb.

Dokumentasi kegiatan daring Rabu/28 Januari 2021 :

Penyampaian ringkasan materi hari ini oleh Ananda Aydin :







27/01/21

Matematika 27 Januari 2021

Hari/Tanggal : Rabu/27 Januari 2021

Bismillahirohmanirrohim, assalamualaikum Sholeh & Sholeha V E, apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat & tetap semangat meskipun belajarnya dari rumah, hari ini kita akan mempelajari Bangun Ruang tabung ya nak. Sebelum kalian mempelajari materinya, Bu guru ingin memastikan kalian semua sudah mendengarkan tausiyah kemudian merangkumnya, melakukan muroja'ah dilanjutkan dengan sholat dhuha, serta mengisi absensi yang linknya sudah Bu guru bagikan di grup WA.

Ananda Sholeh/Sholeha V E jika pada pembelajaran matematika sebelumnya kita telah mempelajari bangun ruang kubus dan balok, maka hari ini kita akan mempelajari tentang bangun ruang tabung. perhatikan baik - baik penjelasan Bu Guru ya nak dan baca serta pahami materinya!

Materi : Bangun Ruang Tabung

Tujuan Pembelajaran :

1.   Siswa dapat menyebutkan unsur – unsur tabung

2.   Siswa dapat menentukan volume bangun ruang tabung 

Unsur – Unsur Tabung

  • Sisi tabung
    Sisi tabung adalah bidang yang membentuk 
    tabung. Sisi tabung terdiri dari dua buah lingkaran dan sebuah selimut.
  • Selimut Tabung
    Selimut tabung adalah bidang yang menutupi bentuk tabung. Selimut tabung memiliki bentuk persegi panjang.
  • Diameter
    Apabila salah satu alas atau tutup yang berbentuk lingkaran dipotong di tengah-tengah menjadi ukuran yang sama maka jarak potongan tersebut adalah diameter tabung.
  • Jari-jari
    Jari-jari adalah setengah dari diameter tabung.

Tabung memiliki tiga parameter ukuran yang dapat dihitung yaitu keliling, luas dan volume.

Rumus Volume Tabung

V = π × r × r × t

atau 

V = π x rx t

  • V adalah volume tabung.
  • π adalah konstanta (22/7 atau 3,14 ).
  • r adalah panjang jari-jari alas. ( r=setengah diameter)
  • t adalah tinggi tabung

Contoh Soal

1.   Sebuah tabung memiliki jari-jari dan tinggi masing-masing 15 cm dan 35 cm, maka hitunglah berapakah volume tabung tersebut?

Penyelesaian:

Dik:

r = 15 cm

t = 35 cm

Dit: Volume Tabung?

Jawab:

V = π x r² x t

V = 22/7 x 15² X 35

V = 24.750 cm³

Jadi, volume pada tabung tersebut adalah 24.750 cm³.

2. Berapakah Volume sebuah tabung yang mempunyai diameter 20 cm dan tinggi 30 cm? (jika diketahui nilai phi = 3,14)

Penyelesaian:

Dik:

Diameter = 20 cm

Tinggi = 30 cm

Phi = 3,14

Dit: Volume Tabung?

Jawab:

V = π x r² x t (Karena yang diketahui dalam soal adalah diameter, maka untuk mencari nilai jari-jari pada tabung tersebut adalah 1/2 dari diameter, maka 1/2 dari 20 adalah 10 cm)

V = 3,14 x 10² x 30

V = 3,14 x 100 x 30

V = 9.420 cm³

Jadi, volume pada tabung tersebut adalah 9.420 cm³.

Agar lebih memahami materinya, simak video berikut ini ya 

Bangun Ruang Tabung


Jika sudah paham maka berikut ini adalah tugas kalian di rumah jangan lupa kerjakan dengan teliti!

Tugas

1.   Sebuah kaleng roti berbentuk tabung berdiameter 28 cm dan tingginya 10 cm. Volume kaleng roti tersebut adalah .... cm³

2.   Sebuah tabung memiliki jari - jari 21 cm dan tinggi 15 cm. Volume dari tabung tersebut adalah .... cm³.

3.   Tabung adalah bangun ruang yang terbentuk dari 3 bidang sisi ,sebutkan bagian – bagian sisis tersebut

4.   Sebuah toples berbentuk tabung dengan diameter 20 cm dan tingginya 20 cm. Volume ...

Jangan lupa kerjakan dan kirimkan tugasnya dengan tepat waktu ya nak, Bu guru tunggu sebelum jam 12, serta jangan lupa tinggalkan komentar di blog ini jika kalian sudah mempelajari materi dan ada yang ingin ditanyakan.

Terimakasih sholeh/sholeha V E, jangan lupa shalat 5 waktunya selalu dikerjakan, tetap jaga kesehatan dan selalu semangat meskipun belajarnya dari rumah 😉

Wassalamualaikum, wr, wb.

Dokumentasi kegiatan daring Selasa/27 Januari 2021 :

Penyampaian ringkasan materi hari ini oleh Ananda Alif & Anggun 👍😊





26/01/21

Tematik 26 Januari 2021

Hari/Tanggal : Selasa/26 Januari 2021

Bismillahirohmanirrohim, assalamualaikum Sholeh & Sholeha V E, apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat & tetap semangat meskipun belajarnya dari rumah, hari ini kita akan mempelajari Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1 & 2 ya nak. Sebelum kalian mempelajari materinya, Bu guru ingin memastikan kalian semua sudah mendengarkan tausiyah kemudian merangkumnya, melakukan muroja'ah dilanjutkan dengan sholat dhuha, serta mengisi absensi yang linknya sudah Bu guru bagikan di grup WA.

Pada pembelajaran sebelumnya kita telah melaksanakan penilaian harian Tema 6 Subtema 3 ya, Alhamdulillah hasilnya sudah cukup baik. Nah hari ini kita akan mempelajari Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1 & 2 yaJika sudah siap untuk belajar, kalian bisa simak video & rangkuman materi di bawah ini ya jangan lupa berdoa terlebih dahulu 

Video Pembelajaran Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 1


Tema 7         : Peristiwa Dalam Kehidupan

Sub Tema 1 : Peristiwa kebangsaan masa penjajahan

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3.5, 4. 5), IPA (KD 3. 7, 4. 7), SBdP (KD 3. 2, 4. 2), IPS (KD 3.4, 4.4)

Tujuan Pembelajaran :

1.   Siswa dapat mengidentifikasi dan membandingkan peristiwa-peristiwa penting pada masa pemerintahan kolonial Inggris dan Belanda secara tepat.

2.   Siswa dapat menjelaskan tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.

3.   Siswa dapat menjelaskan isi dan informasi sebuah teks secara tepat.

4.   Siswa dapat menjelaskan tangga nada secara benar.

Ananda Sholeh/Sholeha Bu Guru ingatkah kalian banyak sekali peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Ada peristiwa pribadi, keluarga, masyarakat dan bahkan pernah di alami juga oleh bangsa dan negara. Jadi hari ini kita akan mempelajari tentang peristiwa yang di alami oleh bangsa dan Negara kita. Yuk kita baca dan pahami materi penjelasan yang ada di blog bu Guru!

Muatan IPS (KD 3.4 dan 4.4)

Masa Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia

Penjajahan Samudra yang dilakukan pada abad ke-15 menjadi salah satu alasan mengapa bangsa Eropa mendatangi negeri-negeri timur yang melimpah kekayaan alamnya, termasuk Indonesia. Hal ini terjadi untuk mewujudkan tujuan utama dari penjelajahan samudra, yaitu:

a.       Mencapai kejayaan (glory),

b.      Memiliki kekayaan (gold),

c.       Menyebarkan agama (gospel), dan

d.      Mencari rempah-rempah.

1. Penjajahan Portugis

·         Portugis datang pada tahun 1511 di Malaka. Setelah itu, Portugis datang ke Maluku pada tahun 1512. Mulanya , Portugis datang untuk berdagang pala dan cengkih sehingga disambut baik oleh kerajaan Ternate.

·         Pada tahun 1522 Portugis membantu Kerajaan Ternate mendirikan benteng untuk menghindari serangan dari kerajaan Tidore yang dibantu oleh Spanyol.

·         Spanyol dan Portugis bersaing untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku.

·         Akibatnya, Portugis memonopoli perdagangan serta ikut campur dalam urusan kerajaan. Akhirnya, Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku pada tahun 1575.

2. Penjajahan Belanda

·         Belanda pertama kali datang ke Indonesia dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada 27 Juni 1596 di Banten.

·         Belanda kembali datang pada tahun 1598 di Banten dengan tujuan untuk berdagang. Namun , Tujuan Belanda kemudian berubahuntuk menguasai Banten yang menjadi pusat perdaagangan rempah-rempah.

·         Belanda membentuk Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di BAnten tahun 1602 yang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.

·         J.P.Coen menerapkan kebijakan politik untuk membatasi penanaman jumlah rempah serta pelayaran kapal guna mengawasi perdagangan rempah-rempah.

·         Sikap VOC yang semena-mena mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia. Akhirnya VOC mengalami kebangkrutan dan resmi dibubarkan pada 31 Desember 1799.

3. Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris

Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811. Kebijakan di Bidang Ilmu Pengetahuan :

1.      Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.

2.      Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai sebagai bunga raksasa dan
terbesar di dunia. Bunga tersebut diberinya nama ilmiah Rafflesia Arnoldi.

3.      Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yang mengoleksi berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dari berbagai penjuru dunia.

4.       Kebijakan di Bidang Ekonomi
1. Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-rente).
2. Semua tanah dianggap milik negara. Maka, petani harus membayar pajak sebagai uang sewa.

5.      Kebijakan di Bidang Pemerintahan, Pengadilan, dan Sosial Dalam bidang ini, Raffles menetapkan kebijakan berikut:
1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan Surakarta.
2. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
3. Melarang perdagangan budak.

Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena faktor-faktor berikut.:
1. Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama.
2. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
3. Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
4. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

4. Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda

Pada tahun 1595, Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten. 

Ø  Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut:
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempahrempah.
Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot.

Ø  Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai
berikut:
1. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
2. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.

Ø  Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai
berikut.
1. Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
2. Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan tenaga.

Muatan Bahasa Indonesia KD 3.5 dan 4.5

1.   Mencermati Informasi  Penting dalam Teks Narasi Sejarah

Teks narasi sejarah adalah teks yang berisi tentang cerita tentang cerita peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau. Peristiwa sejarah tersebut disampaikan berdasarkan fakta yang terjadi dan disampaikan dalam bentuk narasi atau urutan cerita.

Melalui teks narasi sejarah, kamu dapat mengetahui berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia ataupun di Negara lain. Untuk mengetahui seluruh informasi peristiwa sejarah tersebut, kamu dapat mencermati dan menggali isi teks dengan berbagai cara, seperti menjawab pertanyaan pertanyaan yang disajikan.

2.   Mengelompokkan Informasi Teks Narasi Sejarah

Teks Narasi sejarah memiliki banyak informasi penting mengenai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di masa lampau. Agar lebih mudah memahami informasi penting teks, kamu dapat mengelompokkan informasi-informasi tersebut menggunakan kata Tanya 5W1H. what(apa), where(dimana), when(kapan), who(siapa), why (mengapa) dan how(bagaimana).

Kalimat Pengandaian

Kalimat pengandaian adalah kalimat yang mengandaikan (tidak mungkin terjadi) biasanya terdiri atas kata seandainya.Contoh : Seandainya aku menjadi rakyat Indonesia pada masa itu, aku akan menolak kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia.

Poster

Poster adalah plakat yang dipasang ditempat umum yang berupa pengumuman atau iklan. Berikut ciri-ciri poster yang baik.

a.       Berhasil menyampaikan informasi secara cepat.

b.      Ide dan isi menarik perhatian.

c.       Bahasa yang digunakan bersifat memengaruhi dan membentuk opini/pandangan.

d.      Menggunakan warna-warna mencolok dan menarik perhatian.

e.       Menerapkan prinsip ringkas, padat, dan informatif.

Muatan IPA KD 3.7 dan 4.7

Sifat-sifat Benda Padat, Cair dan Gas

Panas dapat memengaruhi perubahan suhu benda. Jika kalor diberikan pada benda, maka suhu benda tersebut akan naik. Jika kalor keluar dari benda atau dilepas ke lingkungan, maka suhu benda akan turun. Kalor keluar dari benda atau dilepas ke lingkungan, maka suhu benda akn turun. Kalor juga memengaruhi wujud benda. Benda memiliki tiga wujud yaitu padat, cair dan gas. Perhatikan skema perubahan wujud benda karena pengaruh kalor berikut!


Kamu telah mempelajari wujud-wujud benda berupa padat, cair, dan gas beserta sifat-sifatnya. Benda berwujud gas tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Contohnya adalah angin. Saat kamu di pantai, kamu dapat merasakan embusan angin. Angin juga menerpa daun-daun kelapa sehingga tampak melambai-lambai. Kini, ayo berlatih menyanyikan lagu berjudul “Rayuan Pulau Kelapa”.

Muatan SBdP (KD 3. 2, 4. 2)

Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor

Tangga nada diatonis memiliki rangkaian tujuh nada, dimulai dara nada hingga nada oktaf dengan jarak nada yang telah ditentukan. Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua, yaitu nada Diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Kedua tangga nada tersebut dibedakan berdasarkan jarak nada atau disebut interval.

1.      Tangga nada Diatonis Mayor memiliki Jarak 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Dengan tangga nada mayor Do = C

2.      Tangga nada Diatonis Minor memiliki jarak  1-1/2 -1-1-1/2-1-1. Dengan nada minor Do = A

            

Bagaimana materi hari ini semoga kalian semua paham ya nak! jika paham kalian dapat mengerjakan soal latihan berikut ini:

Latihan

kerjakanlah soal yang ada di cerdas halaman 38 untuk soal pilihan ganda IPA dan SBdP, disalin di buku latihan tema, tulis jawaban yang benar saja.

Tetap jaga kesehatan, shalat 5 waktu dan semangat terus ya nak walaupun belajarnya dari rumah.

Wassalamualaikum.wr. wb

Dokumentasi kegiatan daring Senin/25 Januari 2021 :

Penyampaian ringkasan materi hari ini oleh Ananda Adinda & Adis 👍😊