Tematik 23 November 2020

Hari/Tanggal : Senin/23 November 2020

Assalamualaikum Sholeh & Sholeha V E, apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat & tetap semangat meskipun belajarnya dari rumah, hari ini kita akan mempelajari Tema 5 Subtema 2 Pembelajaran 5 & 6 ya, sebelum kalian mempelajari materinya, Bu guru ingin memastikan kalian semua sudah mendengarkan tausiyah kemudian merangkumnya, melakukan muroja'ah dilanjutkan dengan sholat dhuha, serta mengisi absensi yang linknya sudah Bu guru bagikan di grup WA. Jika sudah siap untuk belajar, kalian bisa simak materi di bawah ini ya, jangan lupa berdoa terlebih dahulu

Materi yang akan kita pelajari tentang Hubungan Antar Makhluk Hidup dengan Lingkungan, Melengkapi Informasi dari teks nonfiksi, Pola lantai Tari dan Semangat kekeluargaan dan gotong royong.  Berikut materinya ya nak simak baca baik - baik semoga kalian memahami materi yang telah diberikan.

Pembelajaran 5 dan 6

Muatan Pelajaran : IPA (KD 3. 5 dan 4. 5), Bahasa Indonesia (KD 3.7 dan 4.7), SBdP (KD 3. 2 dan 4. 2), dan PPKn (KD 3.

Rangkuman Materi :

IPA (KD 3. 5 dan 4. 5)

HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

A. Simbiosis

Hubungan antarmakhluk hidup yang khas disebut simbiosis. Di alam dikenal tiga macam kehidupan simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.

1.   Simbiosis mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.

Contoh :

1.   hubungan serangga dan tumbuhan berbunga.

Serangga seperti kupu-kupu, lebah, dan kumbang mengambil nektar dari bunga untuk makanannya, serangga membantu proses penyerbukan pada bunga.

2.   Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisma adalah hubungan ketergantungan antara makhluk hidup, di mana satu pihak diuntungkan namun pihak yang lain tidak dirugikan. Contohnya adalah sebagai berikut:

A. Ikan remora dengan ikan hiu.

Ikan-ikan kecil yang disebut remora, menempel pada tubuh ikan hiu. Remora mendapatkan sisa-sisa makanan dari ikan hiu. Selain itu, remora dapat bepergian ke manapun tanpa takut dimangsa oleh ikan-ikan besar lain. Hiu tidak diuntungkan maupun dirugikan.

3.   Simbiosis parasitisme

Simbiosis parasitisma adalah hubungan ketergantungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak. Contohnya adalah sebagai berikut:

A.Benalu yang hidup di pohon inang.

Selain menumpang hidup, benalu juga mengambil makanan dari tumbuhan inang yang ditumpanginya. Akibatnya tumbuhan yang ditumpangi mengalami kerugian karena kehilangan zat-zat makanan dan pertumbuhannya terganggu.

Bahasa Indonesia (KD 3. 7 dan 4. 7)

Melengkapi informasi teks nonfiksi yang dibaca

Untuk melengkapi informasi-informasi teks nonfiksi yang dibaca , kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut:

a.   Membaca teks dengan seksama

b.   Menggaris bawahi kata kunci atau ide pokok pada setiap paragraph teks.

c.   Menjawab pertanyaan yang diberikan. 

SBdP (KD 3. 2 Dan 4. 2)

Properti adalah barang yang digunakan dalam tarian untuk memperjelas tema suatu tarian misalnya tari pakarena - dari sulawesi selatan dengan menggunakan properti kipas yang memakai lagu pakarena sebagai iringan tariannya

Unsur pola lantai adalah pola yang digunakan sebagai posisi penari dalam menarikan suatu tarian, terdapat pola lantai garis lurus (vertical dan horizontal) seperti pada gerak tari tradisional seperti tari saman - dari aceh dengan menggunakan iringan berupa tepukan, terdapat pula pola lantai garis lengkung seperti pada tari kecak - dari bali dengan menggunakan iringan berupa ucapan "cak cak cak"

PPKn (KD 3. 4 dan 4. 4)

Semangat kekeluargaan dan gotong royong

Gotong royong merupakan sebuah kegiatan bersama yang bertujuan mencapai kemajuan bersama. Gotong royong telah menjadi kepribadian bangsa dan budaya semenjak dahulu. Budaya ini telah ada sebelum Indonesia merdeka dan telah berakar di dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan tolong-menolong. Dengan demikian, rasa persatuan dan kesatuan nasional terus terbina.

Bangsa Indonesia menganut prinsip Kolektivis. yakni mengutamakan kepentingan kelompok. Hal ini bisa kita lihat, dalam perembukan PANCASILA, yang tidak hanya mementingkan 1 kelompok, tapi juga kelompok lain.

Dalam era saat ini, gotong royong dapat diaplikasikan melalui

1. Kerja bakti

2. Musyawarah mufakat

3. Saling membantu sesuai bidang masing-masing

adapun gotong royong tercipta, karena adanya perasaan ketergantungan satu sama lain, dan perasaan senasib sepenanggungan

Setelah mempelajari materi di atas kerjakan latihan soal berikut ini!

Latihan Soal Tema 5 Subtema 2

Jika ada pertanyaan dan sudah selesai mengerjakan soal silahkan konfirmasi di kolom komentar dan jangan lupa kirimkan bukti screenshootnya di grup WA, terimakasih Sholeh Sholeha V E terus semangat dalam beribadah & belajar ya nak 😊

Wassalamu'alaikum.wr.wb