BAHASA INDONESIA (KD 3. 6)
Setelah mengetahui pengertian serta unsur pembangun puisi, sekarang kita akan membahas bagaimana langkah-langkah membuat puisi. Mungkin banyak yang berpikiran bahwa sepertinya membuat puisi itu mudah, namun pada nyatanya banyak yang harus diperhatikan agar puisi itu sendiri menarik saat dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca. Lalu, bagaimana cara membuat puisi yang baik dan benar? Yuk, kita pelajari.
1. Tentukan Tema dan Judul
Pertama, pilihlah satu tema yang kita inginkan sebagai acuan dalam membuat puisi agar puisi kita lebih menarik. Tema puisi ada banyak sekali. Jadi, sebisa mungkin pilihlah tema yang benar-benar menarik. Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan judul yang berpacu pada tema. Misalnya saja kita menentukan temanya, yaitu kesetiaan.
2. Menentukan Kata Kunci
Setelah menentukan tema, langkah-langkah menulis puisi selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata tersebut. Jika kamu telah menemukan tema, misalnya tadi kesetiaan, maka selanjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan keabadian tersebut. Apabila sudah dirasa cukup untuk memulai membuat puisi, maka kamu tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa saja, satu kata kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait.
3. Menggunakan Gaya Bahasa
Langkah menulis puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya bahasa. Salah satunya adalah dengan majas misalnya majas perbandingan atau majas metafora misalnya.
4. Kembangkan Puisi Seindah Mungkin
Selanjutnya adalah mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi yang indah. Susun kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait. Kembangkanlah menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna. Kamu harus ingat bahwa puisi bukanlah sebuah artikel. Tulisan yang kamu buat untuk puisi harus ringkas, padat, sekaligus indah. Pilihlah kata yang sesuai yang mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.
Ingatlah tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi, yaitu:
- Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau yang merdu
- Makna kata bisa menimbulkan banyak tafsir
- Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan
Nah, setelah mengikuti langkah-langkah membuat puisi tadi, maka berikut puisi yang dapat dihasilkan sebagai contohnya.
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Karya : Sapardi Djoko Damono
IPA (KD 3.2)
DAUR HIDUP HEWAN
Semua makhluk hidup mengalami siklus hidup atau daur hidup. Daur hidup adalah suatu proses yang dialami makhluk hidup yang dimulai dari awal pertama kali organisme itu hidup dibumi lalu tumbuh dan berkembang menjadi organisme atau makhluk hidup dewasa dan berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan jenisnya. Daur hidup hewan dimulai saat kelahiran dari perut induknya atau menetas dari telur. Hewan semakin besar saat masa pertumbuhanya dan berkembang menjadi hewan dewasa.
Daur hidup hewan berakhir pada kematian. Proses daur hidup hewan tersebut merupakan suatu perputaran atau siklus (life Cycle) karena akan kembali pada titik awal mulanya. Daur hidup hewan berakhir pada saat hewan tersebut mati, dan dimulai lagi dari awal yaitu lahir lalu tumbuh dan berkembang hingga akhirnya mati.
Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi dua yaitu :
- Daur hidup tanpa metamorfosis
- Daur hidup dengan metamorfosis
Metamorfosi adalah perubahan bentuk hewan secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan hingga dewasa. sebagian besar daur hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis, contohnya daur hidup kucing, anjing, dan ayam. Sebagian kecil hewan di bumi ini mengalami metamorfosis pada daur hidupnya, contohnya kupu-kupu dan kecoa.
- Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosi
Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah daur hidup hewan yang diawali dari lahirnya atau menetasnya hewan baru yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur hidup tanpa metamorfosis hewan hanya mengalami perubahan ukuran tubuh namun tidak mengalami perubahan bentuk. Contohnya ayam dan kucing, adakah ayam atau kucing dirumahmu? Ayam dan kucing adalah contoh makhluk hidup yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis.
Kucing menghasilkan anak dengan cara melahirkan. Dalam daur hidupnya, kucing hanya mengalami perubahan ukuran tubuh. Namun tidak mengalami perubahan bentuk. Bentuk anak kucing sama dengan bentuk kucing dewasa, yang berbeda hanya ukuran tubuhnya saja.
Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu dierami 21hari agar dapat menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti induknya. Ayam betina menjadi seperti induk betina. Ayam jantan menjadi seperti ayam jago dewasa. Setelah dewasa ayam berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup ayam yang baru dimulai kembali.
- Daur Hidup Hewan Dengan Metamorfosis
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah daur hidup sekelompok hewan yang terlahir dengan bentuk yang berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap hingga dewasa.
Metamorfosis ada dua yaitu :
- Metamorfosis sempurna
- Metamorfosis tidak sempurna
- Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya.
Tahapan Daur hidup nyamuk
Nyamuk betina bertelur di air, kemudian telur menetas menjadi jentik nyamuk. Jentik nyamuk lalu menjadi kepompong atau pupa, setelah beberapa hari pupa pecah menjadi nyamuk dewasa.
daur hidup nyamuk
Tahapan Daur Hidup Kupu-kupu
Tahapan daur hidup kupu-kupu sama dengan nyamuk yaitu:
- kupu-kupu bertelur
- telur menetas menjadi ulat atau larva dan memakan daun
- membangun kepompong
- kepompong pecah menjadi kupu-kupu.
Daur hidup kupu-kupu
- Metamorfosis Tidak Sempurna
Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu :
- capung
- kecoa
- jangkrik
- belalang
Tahapan daur hidup kecoa dan belalang
Serangga seperti belalang dan kecoa mengalami 3 tahapan dalam hidupnya yaitu:
- telur
- nimfa
- serangga dewasa
Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa sayap (nimfa). Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga dewasa
daur hidup kecoa
daur hidup belalang.
Manfaat Mahluk Hidup bagi Lingkungan Sekitar
SBdP (KD 3. 3)
Manfaat Mahluk Hidup bagi Lingkungan Sekitar
Hewan dan Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan hidup manusia. Hewan dapat digunakan sebagai bahan pangan (makanan), sandang (pakaian), obat-obatan, perhiasan dan kerajinan, membantu pekerjaan manusia dan percobaan/penelitian. Berikut ini adalah contoh-contohnya.
A. Manfaat hewan bagi manusia
1. Hewan sebagai bahan pangan (makanan), hewan-hewan yang biasa dijadikan bahan makanan terutama daging, susu, dan telurnya misalnya ayam, kambing, sapi, domba, kerbau, burung
2. Hewan sebagai bahan sandang (pakaian), bahan pakaian (baju, sepatu, sandal, ikat pinggang, tas) banyak yang diambil dari hewan tertentu seperti ulat sutera, kulit kambing, kulit kerbau, kulit sapi.
3. Hewan sebagai bahan obat-obatan, misalnya badak, harimau, cacing, kadal, biawak, ular, kelelawar dan sebagainya.
4. Hewan sebagai bahan perhiasan dan kerajinan, misalnya ular, buaya, kerang, penyu, kupu-kupu, gajah, burung, sapi, kerbau dan kambing.
5. Hewan yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, kuda, kerbau, sapi, anjing, keledai, unta, burung merpati, lumba-lumba, dan gajah.
6. Hewan yang digunakan untuk percobaan/penelitian, misalnya kelinci, tikus, domba, monyet, lalat buah, nyamuk, dan marmut.
B. Manfaat Tumbuhan bagi Manusia
1. Sebagai bahan makanan, banyak makanan dan sayuran yang kita makan berasal dari tumbuhan seperti padi, jagung, ketela pohon, ubi, buah-buahan dan sayuran.
2. Sebagai bahan untuk membangun rumah dan perabot rumah tangga, tumbuhan tententu sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat bangunan, alat rumah tangga, perabot bahkan kendaraan.
3. Bahan pembuat kain untuk keperluan membuat pakaian atau kain seperti rami, serat kayu tertentu.
4. Bahan pembuat obat, tumbuhan seperti kunyit, brotowali, kumis kucing, sereh, sirih, jahe, temulawak, jambu batu, mengkudu, dan sebagainya.
5. Sebagai penghasil oksigen, banyak tumbuhan di tanam di lingkungan sekitar, sehingga kita merasakan kesejukan yang ditimbulkan oleh oksigen dari tumbuhan yang berfotosintesis.
6. Penyerap karbondioksida, udara yang mengandung karbondioksida diserap oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis sehingga udara menjadi lebih segar.
C. Manfaat Hewan bagi lingkungan
1. Menjaga keseimbangan lingkungan, diantara hewan ada yang pemakan tumbuhan dan ada pemakan hewan lain. Dalam satu ekosistem akan terjadi proses keseimbangan dimana hewan satu pemakan hewan lain seperti berkembangnya katak akan menghambat perkembangan nyamuk, berkembangnya tikus sawah akan terhambat jika populasi ular terjaga.
2. Menjaga kesuburan tanah, hewan-hewan seperti cacing dan jangkrik selalu membuat lubang atau sarang di tanah sehingga oksigen akan mudah masuk ke dalam tanah akibatnya tanah semakin gembur dan menguntungkan bagi tumbuhan.
3. Menghasilkan bahan penyubur tanaman berupa pupuk dari kotoran hewan
D. Manfaat Tumbuhan bagi lingkungan
1. Tumbuhan sangat bermanfaat bagi lingkungan terutama sebagai penghasil oksigen dan menyerap karbondioksida.
2. Sebagai bahan makanan bagi hewan dan manusia
3. Tempat bersarang dan tempat hidup bagi hewan-hewan tertentu
4. Mencegah longsor dan memelihara kemampuan tanah dalam menyerap air
SBdP (KD 3. 3)
Tari Jager Bali
Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri, misalnya tari Janger Bali seperti terlihat pada di atas. Keunikan itu terlihat dari unsur-unsur tari tersebut. Gerak merupakan unsur utama di dalam tari. Unsur lain adalah busana dan properti (perlengkapan) tari. Apa yang dimaksud gerak, busana, rias, dan perlengkapan dalam karya seni tari? Bagaimana seharusnya sikap kita dalam melihat keunikan tari nusantara? Nah, dalam bab ini kita akan mempelajarinya dalam bab ini.
A. Jenis-jenis Unsur Tarian Nusantara
Tari nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah nusantara. Tari nusantara identik dengan tari tradisional. Di dalam tari nusantara terdapat berbagai unsur tari. Gerak, busana, dan perlengkapan tari yang lain seperti tata rias dan iringan merupakan unsur-unsur tari. Meskipun setiap unsur berbeda, tetapi semuanya merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya tari. Dengan demikian pesan yang ingin disampaikan si pencipta dapat diterima dengan mudah oleh penonton karya tari tersebut. Mari, kita pelajari setiap unsur dalam tari.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Perhatikan contoh gerak tari dari daerah Kalimantan, Bali, dan Irian Jaya berikut.
Gerak tari setiap daerah mempunyai ciri-ciri khusus. Sebagai contoh ciri-ciri gerak yang terdapat pada gerak tari bali dan gerak tari Sumatra berikut.
a. Ciri-ciri gerak tari bali
a. Ciri-ciri gerak tari bali
- Gerakan pada umumnya dilakukan secara lincah dan cepat.
- Tidak hanya kepala, tangan, dan kaki yang digerakkan, mata juga digerakkan. Perhatikan contoh gerak mata pada gambar berikut.
Ciri-ciri gerak tari Sumatra
- Pada umumnya dilakukan secara licah dan
gesit. - Gerak tari lebih menekankan pada gerakan-gerakan kaki.
- Gerak lengan, tangan, jari, leher, dan kepala tidak beragam dan tidak rumit. Perhatikan contoh gerak tari Sumatra pada gambar berikut.
Gerak tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada juga gerak yang hanya mementingkan keindahan. Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi. Sebaliknya, gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerakmurni. Perhatikan contoh gerak maknawi dan gerak murni pada gerak tari Yogyakarta berikut.
Perhatikan Gambar 7. Gerak pada gambar tersebut dinamakan ulap-ulap. Gerak ulap-ulap mempunyai arti memandang ke arah kejauhan. Selanjutnya, perhatikan Gambar 8. Gerak pada gambar tersebut tidak mempunyai maksud apa pun, hanya berlari-lari kecil ke arah depan.
2. Busana Tari
Busana Tari Busana tari adalah segala pakaian yang dipakai oleh penari pada saat mempertunjukkan suatu karya tari. Busana tari sebaiknya disesuaikan dengan bentuk tarian-nya, misalnya tata busana untuk tari Kupu-Kupu harus menyerupai kupu-kupu. Selain itu, busana tari juga harus enak dipandang dan tidak mengganggu gerak penari. Perhatikan Gambar 9 yang memperlihatkan contoh busana tari.
3. Tata Rias Tari
Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik, pensil alis, dan lain-lain) untuk mengangkat cerita yang diperankan dalam tari dan membedakan karakter tari. Tata rias untuk tari yang berkarakter halusakan berbeda dengan tata rias untuk tari yang berkarakter lincah ataupun lucu. Perhatikan contoh tata rias dalam Gambar 10.
4. Iringan Tari
Ada iringan tari yang berasal dari tubuh manusia. Ada juga iringan tari yang berasal dari berbagai alat musik atau benda yang dimainkan. Iringan tari yang berasal dari tubuh manusia misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut. Perhatikan contoh pada gambar berikut.
Iringan tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional dan ada juga yang berupa alat musik mo dern. Perhatikan Gambar 14 dan Gambar 15.
5. Tempat Pertunjukan Karya Tari
Seni tari adalah salah satu cabang seni pertunjukan atau tontonan. Jelas bahwa karya seni tari membutuhkan ruangan atau tempat untuk mempertunjukkannya. Tempatpertunjukan tari disebut juga tempat pentas. Jenis tempatpentas tari di antaranya berupa pendapa dan panggung berbentuk prosenium. Perhatikan contoh pada gambar berikut.
6. Properti Tari
Selain tata rias, tata busana, iringan, dan tempat pertunjuk an, properti juga merupakan perlengkapan dalam suatu karya tari. Properti tari adalah alat yang digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari. Pemakaian properti diusahakan jangan sampai mempersulit gerak penari.
B. Apresiasi Terhadap Keunikan Tarian Nusantara
Keunikan suatu karya tari dapat dilihat dari hasil karya dan penampilannya yang berupa gerak dipadukan dengan unsur-unsur pendukungnya. Bagaimana cara agar kamu dapat menunjukkan keunikan karya tari? Nah, kamu harus lebih banyak melihat pertunjukan karya seni tari. Amatilah semua unsur tari yang ada di dalam pertunjukan itu. Jika kamu teliti, tentu kamu akan menemukan keunikannya.
Tari Saman seperti pada Gambar 19 merupakan bentuk tari kelompok yang berasal dari Aceh. Bentuk penampilan tari Saman sangat unik. Gerak tari Saman banyak memainkan tangan yang ditepuk-tepukkan pada berbagai anggota badan dan dihempaskan ke berbagai arah. Semua gerak dilakukan dengan posisi duduk dan berbanjar sambil para penarinya ber nyanyi. Ada lagi yang lebih membuat unik pada tarian ini, yaitu walaupun tanpa menggunakan alat musik apa pun dan hanya diiringi oleh suara manusia yang berupa nyanyian namun gerak para penarinya kompak dan bersemangat.
Setiap karya tari mempunyai keunikan yang berbeda-beda. Keunikan itu tidak hanya dilihat dari gerak, iringan, maupun busananya. Ada juga karya tari yang unik karena properti tari yang digunakan. Sebagai contoh, ada tarian yang pada awal pertunjukan meng gunakan gende wa (busur) sebagai proper tinya, namun setelah gerak demi gerak dilakukan, properti gendewa (busur) dapat berubah menjadi properti yang berupa kipas. Nah, bagaimana keunikan karya tari yang ada di dae rahmu? Untuk menunjukkan sikap apresiatif kamu terhadap karya tari yang ada di daerahmu, lakukan kegiatan berikut.
Berikut video unsur Tarian Nusantara
Sumber Artikel : Mengenal Unsur Tarian Nusantara
0 komentar:
Posting Komentar