BAHASA INDONESIA (KD 3. 6)
Deklamasi puisi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu.
Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus di perhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan enak didengar dan mudah di pahami isinya.
Contoh menentukan jeda :
Kau // adalah / para penyelama negeri //
Catatan :
- / berhenti sebentar untuk bernafas, biasanya pada koma atau di tengah baris.
- // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
- /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi
berikut contoh deklamasi puisi yang dibawakan oleh siswa SD Budi Utomo Soroako.
Sumber :Youtube/Irsan Kechy
PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
Sumber : Buku Tema Kelas IV SD (Tema 6. Cita-citaku)
IPA (KD 3. 2)
IPA (KD 3. 2)
Pelestarian Makhluk Hidup
Keberadaan dari hewan dan tanaman/ tumbuhan sangat dibutuhkan oleh manusia karena sebagian besar kebutuhan manusia bersumberkan pada keduanya, sehingga keberadaanya harus dilestarikan.
Jenis Pelestarian Makhluk Hidup dan Manfaatnya
- PELESTARIAN TUMBUHAN
Cara pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga keberadaan hutan yang ada. Hutan adalah merupakan sumber industri yang dipakai untuk kebutuhan manusia, misalnya untuk perabot rumah tangga, untuk perumahan dan lain sebagainya.
Tindakan pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan, antara lain:
1) Tebang pilih. Yaitu penebangan terhadap pohon namun disertai juga dengan penanaman bibit yang baru. Tidak semua pohon ditebang untuk digunakan, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.
2) Reboisasi. Adalah suatu tindakan penghijauan kembali terhadap hutan yang telah gundul sehingga kerusakan hutan dapat diperbaiki. Kegiatan reboisasi dapat juga dilakukan di daerah perkotaan sebagai langkah untuk memeberi keseimbangan dengan lajunya pembangunan di perkotaan.
3) Cagar alam. Adalah tindakan yang dibuat guna melindungi tumbuhan tertentu terhadap kerusakan, misalnya karena penebangan secara liar, perubahan lingkungan, dan disebabkan karena serangan hama. Kegiatan cagar alam bisa menyelamatkan spesies tumbuhan dari kepunahan.
PELESTARIAN HEWAN
Pelestarian hutan tidak hanya untuk melestarikan keberadaan tumbuhan saja, namun juga ditujukan dalam rangka untuk perlindungan terhadap keberadaaan dari hewan.
Tindakan pelestarian hewan yang bisa dilakukan adalah dengan cara berikut ini:
a) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Pengertian suaka margasatwa adalah suatu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas yang berupa keanekaragaman dan atau keunikan dari jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya bisa dilakukan dengan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:
- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung. Jenis tanaman yang ada di taman Suaka Margasatwa Way Kambas antara lain pidada, api-api, pandan, nipah, gelam. Taman Nasional Way Kambas mempunyai 50 jenis mamalia misalnya badak Sumatera, harimau Sumatera, gajah Sumatera, siamang, tapir, anjing hutan; 406 jenis burung diantaranya bangau tongtong, bebek hutan, pecuk ular, bangau sandang lawe, sempidan biru, kuau; berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan juga insekta.
- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di Cagar Alam Ujung Kulon masih terdapat badak jawa bercula satu, banteng, dan beranekaragam burung merak.
- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh. Pada Hutan Gunung Leuser tersebut terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi antara lain gajah Sumatera, badak sumatera, kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, kambing hutan, nusa sambar.
- Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu. Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan pencekik, dan juga bunga raksasa Rafllesia (Rhizanthes zepphenit).
- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Tumbuhan yang terdapat di cagar alam ini adalah merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya merupakan vegetasi hutan primer. Tumbuhan yang dominan antara lain Laban, Kisegel, dan Marong. Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu tanaman yang terdiri dari pohon jati, Mahoni dan Komis.
b) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan perburuan. Tujuannya yang hendak dicapai adalah untuk melindungi bermacam jenis hewan karena terancam dari kepunahan.
c) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah untuk melindungi dan meningkatkan populasi ikan.
MANFAAT PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Tujuan dari tindakan pelestarian hewan adalah untuk:
Cara pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga keberadaan hutan yang ada. Hutan adalah merupakan sumber industri yang dipakai untuk kebutuhan manusia, misalnya untuk perabot rumah tangga, untuk perumahan dan lain sebagainya.
Tindakan pelestarian tumbuhan yang dapat dilakukan, antara lain:
1) Tebang pilih. Yaitu penebangan terhadap pohon namun disertai juga dengan penanaman bibit yang baru. Tidak semua pohon ditebang untuk digunakan, sehingga ekosistem hutan tidak rusak.
2) Reboisasi. Adalah suatu tindakan penghijauan kembali terhadap hutan yang telah gundul sehingga kerusakan hutan dapat diperbaiki. Kegiatan reboisasi dapat juga dilakukan di daerah perkotaan sebagai langkah untuk memeberi keseimbangan dengan lajunya pembangunan di perkotaan.
3) Cagar alam. Adalah tindakan yang dibuat guna melindungi tumbuhan tertentu terhadap kerusakan, misalnya karena penebangan secara liar, perubahan lingkungan, dan disebabkan karena serangan hama. Kegiatan cagar alam bisa menyelamatkan spesies tumbuhan dari kepunahan.
PELESTARIAN HEWAN
Pelestarian hutan tidak hanya untuk melestarikan keberadaan tumbuhan saja, namun juga ditujukan dalam rangka untuk perlindungan terhadap keberadaaan dari hewan.
Tindakan pelestarian hewan yang bisa dilakukan adalah dengan cara berikut ini:
a) Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Pengertian suaka margasatwa adalah suatu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas yang berupa keanekaragaman dan atau keunikan dari jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya bisa dilakukan dengan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:
- Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung. Jenis tanaman yang ada di taman Suaka Margasatwa Way Kambas antara lain pidada, api-api, pandan, nipah, gelam. Taman Nasional Way Kambas mempunyai 50 jenis mamalia misalnya badak Sumatera, harimau Sumatera, gajah Sumatera, siamang, tapir, anjing hutan; 406 jenis burung diantaranya bangau tongtong, bebek hutan, pecuk ular, bangau sandang lawe, sempidan biru, kuau; berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan juga insekta.
- Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di Cagar Alam Ujung Kulon masih terdapat badak jawa bercula satu, banteng, dan beranekaragam burung merak.
- Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh. Pada Hutan Gunung Leuser tersebut terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi antara lain gajah Sumatera, badak sumatera, kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, kambing hutan, nusa sambar.
- Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu. Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan pencekik, dan juga bunga raksasa Rafllesia (Rhizanthes zepphenit).
- Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Tumbuhan yang terdapat di cagar alam ini adalah merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya merupakan vegetasi hutan primer. Tumbuhan yang dominan antara lain Laban, Kisegel, dan Marong. Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu tanaman yang terdiri dari pohon jati, Mahoni dan Komis.
b) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan perburuan. Tujuannya yang hendak dicapai adalah untuk melindungi bermacam jenis hewan karena terancam dari kepunahan.
c) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah untuk melindungi dan meningkatkan populasi ikan.
MANFAAT PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Tujuan dari tindakan pelestarian hewan adalah untuk:
- Menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
- Mencegah supaya tidak terjadi kepunahan pada berbagai spesies hewan maupun tumbuhan.
- Menjaga sumber keanekaragaman hayati sebagai sumber kekayaan negara.
- Tempat untuk pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Perlunya Pelestarian Makhluk Hidup
Hewan dan tumpbuhan perlu dilestarikan supaya tidak mengalami kepunahan. Cara yang dapat kita lakukan sebagai pelajar supaya tetap lestari adalah salah satunya sejak dini belajar melalui materi di sekolah atau bisa langsung mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan pelestarian flora/ fauna tersebut. Tujuan mengunjungi tempat tersebut adalah untuk memperkenalkan terhadap keanekaragaman hayati, dan untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan kepada para pelajar.
0 komentar:
Posting Komentar