SBdP (KD 3. 4)
KARYA SENI RUPA TEKNIK TEMPEL
KOLASE
Kolase adalah karya seni tempel yang komposisinya terdiri dari berbagai macam bahan yang ditempel pada permukaan pola.
Bahan yang digunakan dari berbagai jenis bahan. Bisa bahan dari alam, seperti batu, daun, ranting, bunga keriang, biji-bijian, kerang atau sejenisnya. Bisa juga berupa bahan olahan seperti plastik, kain flannel, karet, logan atau lainnya.
Berikut adalah contoh karya seni kolase peserta didik kelas IVB SDN Kandangan Kota 1 tahun pelajaran 2017/2018:
MONTASE
Montase adalah karya seni tempel yang mengkombinasikan gambar-gambar jadi dari berbagai sumber menjadi susunan karya seni baru. Sumber yang dimaksud bisa dari koran bekas, majalah bekas, buku yang sudah tidak dipakai, pamphlet ataupun yang lainnya.
Jadi karya montase dapat dihasilkan dari gambar jadi dieksposisikan dengan gambar jadi lainnya. Misalkan gambar binatang dari majalah dipotong lalu ditempel pada permukaan media gambar dan digabungkan dengan gambar binatang lain dari buku, gambar rumah dari pamphlet menjadi sebuah karya gambarab baru pada media gambar yang sama.
Berikut contoh karya seni montase oleh peserta didik kelas IVB:
MOZAIK
Mozaik juga merupakan karya seni tempel yang mengkombinasikan kepingan bahan disusun membentuk sesuai yang diinginkan. Kepingan bahan bisa berupa kepingan kertas, kepingan kulit telur, kepingan keramik, kepingan kaca, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu atau kepingan yang lainnya.
Kepingan ditempel pada media kertas, kanvas, bisa juga lantai atau dinding yang telah diberi pola dari berbagai macam bentuk kepingan yang tidak karuan. Kepingan dari berbagai warna sehingga membentuk gambaran yang diinginkan.
Berikut juga contoh karya seni mozaik peserta didik kelas IVB:
PERBEDAAN KOLASE MONTASE DAN MOZAIK
Dari pengertian diatas dan contohnya masing-masing maka dapat kita simpulkan bahwa perbedaan kolase montase dan mozaik adalah dari bahan atau material yang ditempelkan. Kolase dari bahan yang berbeda jenis, montase dengan bahan dari gambar yang sudah jadi, sedangkan mozaik berupa susunan kepingan dengan jenis bahan yang sama.
BAHASA INDONESIA (KD 3. 6)
Deklamasi puisi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu.
Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus di perhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan enak didengar dan mudah di pahami isinya.
Contoh menentukan jeda :
Kau // adalah / para penyelama negeri //
Catatan :
- / berhenti sebentar untuk bernafas, biasanya pada koma atau di tengah baris.
- // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
- /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi
berikut contoh deklamasi puisi yang dibawakan oleh siswa SD Budi Utomo Soroako.
Sumber :Youtube/Irsan Kechy
PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
Sumber : Buku Tema Kelas IV SD (Tema 6. Cita-citaku)
0 komentar:
Posting Komentar