Hari/Tanggal : Kamis/10 Agustus 2023
MUATAN TEMATIK VI B
GURU KELAS : RISA MELINDA SYAHRIE, S. Pd
TEMA 1. SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP
SUBTEMA 3. AYO, SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP (PB 1-2)
A. Muatan Pembelajaran :
- Bahasa Indonesia KD 3.1 dan 4.1
- IPA KD 3.1 dan 4.1
- IPS KD 3.1 dan 4.1
- SBdP KD 3.4 dan 4.4
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menemukan ide pokok dan menulis kesimpulan secara terperinci
2. Peserta didik mampu menuliskan cara melestarikan hewan dilingkungan setempat dengan tepat
3. Peserta didik mampu menyebutkan kehidupan politik dari dua negara dan menuliskan perbedaan kehidupan politik dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar
4. Peserta didik mampu menemukan contoh peaksanaan sila-sila Pancasila terkait menyanyangi hewan dan mampu menuliskan pendapat terkait penerapan sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
5. Setelah mengamati contoh patung nusantara, peserta didik merencanakana pewarnaan dan mendesain motif patung
RINGKASAN MATERI
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting dan harus kita lestarikan agar :
1. Tidak punah
2. Dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan
3. Menjaga keseimbangan ekosistem antara produsen dan konsumen
4. Dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar untuk mengembangkan ilmu.
Hewan dan tumbuhan sangat berguna bagi manusia. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga berguna untuk Ilmu Pengetahuan. Alam merupakan tempat belajar yang paling luas. Dari alam kita dapat belajar banyak hal. Maka dari itu harus ada cara pelestarian bagi tumbuhan dan hewan langka tersebut.
Upaya pelestarian Hewan dan Tumbuhan dapat dilakukan dengan cara:
1. Adanya Peraturan Perburuan Hewan Langka dan Penebangan Hutan Undang-undang perburuan bertujuan supaya hewan-hewan langka dapat dilestarikan. Berdasarkan UU RI No. 5 Tahun 1990 Pasal 19, setiap orang dilrang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam.
2. Pembudidayaan Hewan Langka
Cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan hewan langka di antaranya pembudidayaan. Dengan membudidayakan hewan langka, jumlahnya akan semakin bertambah. Contoh budidaya yang sudah dilakukan adalah budidaya buaya. Kulit buaya digunakan untuk membuat kerajinan seperti tas, dan ikat pinggang. Barang-barang ini bernilai jual tinggi. Dengan adanya budidaya kebutuhan bahan dasar kerajinan terpenuhi dan keberadaannya tetap terjaga.
3. Dibuat Suaka Margasatwa, Margasatwa adalah tempat untuk melindungi hewan-hewan liar yang hampir punah. Misalnya, untuk melindungi keberadaan badak jawa, dibuat Suaka Margasatwa di Ujung Kulon.
4. Kebun Binatang, Kebun binatang dibangun untuk memperkenalkan kepada masyarakat jenis-jenis hewan yang dilindungi karena keberadaannya sudah hampir punah. Dengan adanya kebun binatang, kita dapat
mempelajari berbagai jenis binatang yang terdapat di sana.
5. Cagar Alam, Cagar alam dibangun untuk melindungi jenis tumbuhan dan hewan yang dilindungi dan hampir punah. Di cagar alam terdapat berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang dilindungi oleh pemerintah agar tidak mengalami kepunahan.
Perhatikan Video berikut untuk mengetahui beberapa contoh hewan yang dilindungi di Indonesia!
BAHASA INDONESIA
Membuat simpulan berdasarkan informasi penting Teks laporan
· Membaca teks secara keseluruhan
· Menemukan informasi penting pada teks
· Menghubungkan semua informasi menjadi suatu pernyataan terakhir
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pada Tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung menjadi Anggota ASEAN yang ke-6. Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga bergabung menjadi Anggota ASEAN seperti Vietnam (bergabung pada tanggal 28 Juli 1995), Laos dan Myanmar (bergabung pada tanggal 23 Juli 1997) kemudian pada tanggal 16 Desember 1998 Kamboja juga ikut bergabung ke dalam Organisasi ASEAN.Saat ini, Anggota ASEAN telah bertambah menjadi 10 Negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.Profil Negara-negara Anggota ASEANBerikut ini adalah Profil singkat Negara-negara yang bergabung dalam ASEAN :
INDONESIA
Ibukota : Jakarta
Luas Wilayah : 1.904.569 km2Jumlah Penduduk : 262.787.403 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah (IDR)
Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945
Lagu Nasional : Indonesia Raya
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
MALAYSIA
Ibukota : Kuala Lumpur
Luas Wilayah : 329.847 km2
Jumlah Penduduk : 31.809.660 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Melayu
Mata Uang : Ringgit (MYR)
Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Negaraku
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
THAILAND
Ibukota : Bangkok
Luas Wilayah : 513.120 km2
Jumlah Penduduk : 68.615.858 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Thai
Mata Uang : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan : – (tidak pernah dijajah oleh Negara lain)
Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
FILIPINA
Ibukota : Manila
Luas Wilayah : 300.000 km2
Jumlah Penduduk : 105.893.381 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris
Mata Uang : Peso (PHP)
Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol)
Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
SINGAPURA
Ibukota : Singapura
Luas Wilayah : 697 km2
Jumlah Penduduk : 5.995.991 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)
Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)
Lagu Nasional : Majulah Singapura
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 8 Agustus 1967 (negara pendiri)
BRUNEI DARUSSALAM
Ibukota : Bandar Seri Begawan
Luas Wilayah : 5.765 km2
Jumlah Penduduk : 450.565 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Melayu
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)
Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 7 Januari 1984
VIETNAM
Ibukota : Hanoi
Luas Wilayah : 331.210 km2
Jumlah Penduduk : 97.040.334 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Vietnam
Mata Uang : Dong (VND)
Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 28 Juli 1995
LAOS
Ibukota : Vientiane
Luas Wilayah : 236.800 km2
Jumlah Penduduk : 7.234.171 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Lao
Mata Uang : Kip Laos (LAK)
Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
MYANMAR
Ibukota : Naypyidaw
Luas Wilayah : 676.578 km2
Jumlah Penduduk : 55.622.506 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Myanmar
Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK)
Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris)
Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 23 Juli 1997
KAMBOJA
Ibukota : Phnom Penh
Luas Wilayah : 181.035 km2
Jumlah Penduduk : 16.449.519 jiwa (estimasi Juli 2018)
Bahasa Resmi : Khmer
Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)
Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis)
Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)
Tanggal Bergabung dengan ASEAN : 16 Desember 1998
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Beberapa contoh lain penerapan sila-sila pancasila dalam menyayangi hewan adalah sebagai berikut :
1. Melindungi dan merawat hewan sebagai tanda syukur kepada TYME (sila pertama)
2. Memiliki kebanggan terhadap hewan-hewan asli Indonesia yang unik dan dan beragam (sila ketiga)
3. Melaksaan kewajiban dan hak kita dalam menyayagi hewan di sekitar kita (sila keempat)
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA
Setelah membuat patung dengan berbagai macam bahan, akan lebih menarik jika patung diberi warna. Warna yang dapat digunakan berasal dari cat, seperti cat poster atau aklirik.
a. Cat poster adalah cat yang sifatnya menutup secara merata, tekstur warna yang dihasilkan agak mengkilap karena ada minyak sebagai bahan dasarnya. Warna pilihan hanya warna dasar saja.
b. Cat Aklirik adalah cat yang terbuat dari plastik dan mengeras saat kering, karena sifatnya yang mudah mengering maka pengaplikasiannya harus cepat.
Ada dua jenis teknik pewarnaan :
a. Teknik pewarnaan Aquarel, yaitu teknik pewarnaan dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasil warna hampir transparan.
b. Teknik plakat, yaitu teknik pewarnaan dengan sapuan yang tebal dan komposisi cat yang kental sehingga menghasilkan warna yang pekat.
0 komentar:
Posting Komentar